TANGSEL - Bertempat di Aula Kantor Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang Dinas Lingkungan Hidup {DLH) Kota Tangerang Selatan melaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Selasa (21/11/2023).
Sosialisasi digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan sampah di wilayah Kecamatan Pamulang, khususnya wilayah Kelurahan Pamulang Barat.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Sosialisasi yang dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan yang diwakili oleh kepala seksi kemitraan dan pemberdayaan Masyarakat, Odji Restanto, A.Md, diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari masyarakat Kelurahan Pamulang Barat Kecamatan Pamulang.
Turut hadir pada acara Camat Pamulang, H. Mukroni, S.E, Msi.Kp, Lurah Pamulang Barat, Mulyadi, SE, Odji Restanto, A.Md, beserta jajaran, para peserta latihan serta undangan lainnya.
kepala seksi kemitraan dan pemberdayaan Masyarakat, Odji Restanto, A.Md, Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi buat paguyuban bank sampah Kecamatan Pamulang yang berinisiatif melakukan pelatihan pemanfaatan kembali sampah.
Seperti sampah rumah tangga yang berjenis plastik minyak goreng, itu tadi dicoba bikin pot yang digantung terus diberikan juga media tanam sama bibitnya terus dari bekas galon mineral itu dijadikan pot juga, “ jelas odji.
Lanjut Odji juga menyampaikan untuk target pengurangan sampah rumah tangga, mengikuti pemerintah pusat yaitu pengurangan 70%. dan 30% untuk pengurangan penanganan.
Semoga dengan adanya pelatihan ini para peserta bisa mengimplementasikan di rumahnya masing-masing yang tadi sudah didapatkan di sini bisa dipermantasikan, ” harapnya.
Sementara Lurah Pamulang Barat, Mulyadi, SE, menyampaikan, masyarakat jangan sampai membuang Sampah karena hakikatnya membuang sampah hanya memindahkan sampah yang artinya hanya memindahkan masalah. Untuk menyelesaikan masalah mestilah diawali dengan memilah sampah.
Selanjutnya diikuti dengan pengolahannya, dimana sampah organik diolah menjadi kompos dan sampah yang masih bisa dimanfaatkan seperti sampah plastik/kertas dll, melalui sentuhan inovasi diolah menjadi produk yang bermanfaat kembali.
Akhirnya sampah yang tidak bernilai bahkan banyak menimbulkan masalah dapat disulap menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis kembali. Diperlukan komitmen bersama untuk mendirikan Bank Sampah sebagai langkah untuk menyulap sampah menjadi rupiah bahkan menjadi emas, ” tuturnya.
Camat Pamulang H.Mikroni, beliau menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan Kebijakan Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga dengan target pengurangan sampah dari sumbernya sekitar 70 persen sehingga hanya 30 persen yang ditangani TPA .
Sebagai tindak lanjut kebijakan tersebut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menggelar Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah, sebagai upaya untuk mengajak keterlibatan masyarakat dalam memahami potensi sampah dengan tujuan untuk mengubah pola pikir, gaya hidup, dan budaya di masyarakat agar mereka bisa mengelola sampah lebih baik lagi, ” pungkasnya. (Hendi)